KANGGURU
Kangguru adalah hewan asli Australia. Hewan ini
termasuk hewan golongan marsupial ( hewan berkantung ). Hal ini karena kangguru
betina mempunyai kantung yang ada di bagian depan perut untuk memelihara
anaknya sewaktu kecil.
A.
Morfologi
kangguru
Kangguru mempunyai kepala yang
kecil, berbulu, dan bermoncong. Mereka bias menggerakan kupingnya dari depan ke
belakang mengikuti suara.kemampuan ini sangat menolong mereka dari bahaya,
terutama pemangsa.
Kaki belakang kangguru ukuranya
lebih besar dari kaki depan. Kaki ini digunakan untuk melompat dan
menyelamatkan diri dari musuh. Adapun kaki depanya digunakan untuk menarik daun
atau menggali tanah saat mencari air. Ekor kangguru kuat dan berotot. Ekor ini
berfungsi sebagai penopang keseimbangan kangguru saat berdiri.
B.
Anatomi
kangguru
Pada bagian anatomi mamalia umumnya
terdapat jantung (cor) sempurna yang terbagi atas empat ruangan (dua auricula,
dua ventricula), hanya archus aorticus sinistrum masih ada, erythrocytnya tidak
berinti, biasanya bulat. Pernafasannya hanya dengan pulmo (paru-paru), larynx
mempunyai tali suara, memiliki musculus
diaphragmaticus yang sempurna memisahkan
pulmo dan cor dengan rongga abdominalis.Memiliki vesica urinaria,hasil ekskresi
berupa cairan urine.Memliki 12 nervikranialis,otak berkembang baik. Kedua
cerembrum dan cerebellum besar. Suhu tubuh tetap (homoiotherm). Pada hewang
jantan memiliki alat kopulasi berupa penis,testis umumnya terdapat dalam
scrotum yang terletak di luar abdomen. Fertilisasi terjadi dalam,telur biasanya
kecil tanpa cangkok dan tinggal dalam
uterus untuk tumbuh selanjutnya memiliki mebrana embrionyca (amniom dan
corium),biasanya memiliki plasenta yang menghubungkan embrio dengan dingding
uterus yang di gunakan untuk nutrisi dan respirasi anaknya di asuh setelah
lahir dan di susui.
C.
System
gerak pada kangguru
Kanguru merupakan hewan yang unik, dia bergerak dengan cara melompat,
kanguru mampu melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam ( kategori lambat ), 40-45
km/jam ( umumnya ), 70km/jam ( cepat ). Kanguru dapat melompat seperti itu
karena didukung oleh struktur kaki terutama telapak kakinya yang dibentuk oleh
otot tebal yang juga dapat memantul-mantul, selain bergerak kanguru juga bisa
berlari dengan langkahan selang-seling kaki yang tidak menapak di tanah, jadi
seolah-olah seperti melompat, jika sedang berjalan seperti itu, kanguru
memerlukan bantuan dari ekornya untuk mengibas ke kiri dan ke kanan. Kanguru
tidak dapat berjalan mundur dikarenakan struktur tubuhnya yang melengkung ke
depan dan struktur ekornya yang berotot.
D.
System
pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari
kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4
pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual.
Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang
bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira
50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti
jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan,
ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus
E.
System
eksresi
Ginjal berbentuk seperti biji
kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan
kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan
mngeluarkan urin melalui saluran urin. kangguru dominan sudah memiliki saluran
yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka.
Kangguru dan mamalia lainya memiliki
saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan
saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
F.
System
pernapasan
Alur-alur hidung mengandung
tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori.
Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru
masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan
adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan
elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar
G.
System
sirkulasi
Jantung berbilik empat pada
kangguru sama dengan mamalia lainya yaitu mempunyai dua atria dan dua ventrikel
yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan
pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena
tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen,
jadi lebih sempurna dari kelas reptile. Sebgai hewan mammalian, kangguru memerlukan lebih banyak
oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan
ukuran tubuh yang sama.
H.
System
endokrin
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan,
reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan metabolisme. Hormon masuk ke dalam peredaran
darah menuju organ target. Jumlah yang dibutuhkan sedikit namun mempunyai
kemampuan kerja yang besar dan lama pengaruhnya karena hormon mempengaruhi
kerja organ dan sel.
Hormon memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapoat di sel target
3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target,tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target belainan.
Hormon terdiri dari 2 jenis berdasarkan struktur kimiawinya yaitu hormon yang terbuat dari peptida (hormon peptida) dan hormon yang terbuat dari kolesterol (hormon steroid). Perbedaan saraf dan hormon adalah saraf bekerja cepat dan pengaruhnya cepat hilang. Sedangkan hormon bekerja lambat dan pengaruhnya lama. Berdasarkan waktu pembuatan, kelenjar yang menghasilkan hormon terbagi atas kelenjar yang bekerja sepanjang waktu ,contohnya: kelenjar hipofisis,tiroid,pankreas,adrenal, serta kelenjar yang bekerja pada usia tertentu, contohnya: kelenjar reproduksi dan kelenjar timus.
Hormon dikeluarkan dan masuk ke aliran darah dalam konsentrasi rendah hingga menuju ke organ atau sel target. Beberapa hormon membutuhkan substansi pembawa seperti protein agar tetap berada di dalam darah. Hormon lainnya membutuhkan substansi yang disebut dengan reservoir hormon supaya kadar hormon tetap konstan dan terhindar dari reaksi penguraian kimia. Saat hormon sampai pada sel target, hormon harus dikenali oleh protein yang terdapat di sel yang disebut reseptor. Molekul khusus dalam sel yang disebut duta kedua (second messenger) membawa informasi dari hormon ke dalam sel.
Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
Hormon memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapoat di sel target
3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target,tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target belainan.
Hormon terdiri dari 2 jenis berdasarkan struktur kimiawinya yaitu hormon yang terbuat dari peptida (hormon peptida) dan hormon yang terbuat dari kolesterol (hormon steroid). Perbedaan saraf dan hormon adalah saraf bekerja cepat dan pengaruhnya cepat hilang. Sedangkan hormon bekerja lambat dan pengaruhnya lama. Berdasarkan waktu pembuatan, kelenjar yang menghasilkan hormon terbagi atas kelenjar yang bekerja sepanjang waktu ,contohnya: kelenjar hipofisis,tiroid,pankreas,adrenal, serta kelenjar yang bekerja pada usia tertentu, contohnya: kelenjar reproduksi dan kelenjar timus.
Hormon dikeluarkan dan masuk ke aliran darah dalam konsentrasi rendah hingga menuju ke organ atau sel target. Beberapa hormon membutuhkan substansi pembawa seperti protein agar tetap berada di dalam darah. Hormon lainnya membutuhkan substansi yang disebut dengan reservoir hormon supaya kadar hormon tetap konstan dan terhindar dari reaksi penguraian kimia. Saat hormon sampai pada sel target, hormon harus dikenali oleh protein yang terdapat di sel yang disebut reseptor. Molekul khusus dalam sel yang disebut duta kedua (second messenger) membawa informasi dari hormon ke dalam sel.
Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
a.
Hipofisis
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.
Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
c. Paratiroid / Kelenjar Anak Gondok
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
d. Kelenjar Adrenal/Suprarenal/ Anak Ginjal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.
e. Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes(pada manusia). Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
f. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi betina. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.
Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada betina. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan betina dengan jantan tanpa melihat kelaminnya.
Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
g. Testis
Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada jantan. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder.
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.
Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
c. Paratiroid / Kelenjar Anak Gondok
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
d. Kelenjar Adrenal/Suprarenal/ Anak Ginjal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.
e. Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes(pada manusia). Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
f. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi betina. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.
Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada betina. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan betina dengan jantan tanpa melihat kelaminnya.
Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
g. Testis
Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada jantan. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder.

I.
System
koordinasi
Sistem koordinasi atau system saraf
pada kangguru dan mamalia lainya secara general memiliki tingkat perkembangan
yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika
dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan
berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi
oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon)
terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain,
seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.

J.
System
reproduksi
a.
Jantan
Terdiri atas testis, epididimis, vas deferens,
dan penis. Vas deferens melewati bagian lateral dan posterior untuk kemudian
bergabung dengan uretra. Kanguru jantan tidak memiliki vesikula seminalis,
sehingga dalam siklus spermatogenesisnya, csperma yang dihasilkan tidak
disimpan terlebih dahulu di kantung sperma melainkan langsung disalurkan.
Kanguru memiliki saluran epididimisnya berukuran lebar dan memiliki testis yang
juga lebar. Pada ujung penis kanguru, ditemukan sebuah percabangan dimana kedua
cabang tersebut keduanya berfungsi untuk berkopulasi. Dalam sekali berkopulasi,
kanguru jantan menghasilkan berjuta-juta sperma yang nantinya akan membuahi sel
telur betina.
b.
Betina
Masa kehamilan pada kanguru betina berkisar
antara 18-38 hari tergantung spesiesnya, untuk spesies kanguru merah ( Macropus
rufus ) mengalami masa kehamilan sekitar 33 hari. Kanguru betina berkopulasi
saat bayi dalam kantungnya berganti puting susu, kanguru betina menghasilkan
satu sel telur yang dibuahi oleh satu sel sperma, sel telur yang telah dibuahi
tidak selalu langsung berkembang, sel telur tersebut memerlukan suhu yang
minimum, oleh karena itu, sel telur dalam rahim kanguru akan dapat berkembang
bila pada musim hujan. Namun jika kanguru tersebut berkopulasi saat musim hujan
maka sel telur yang dibuahi tersebut akan langsung berkembang selama 33 hari.
Sistem reproduksi kanguru sangat berbeda dengan
hewan lainnya. Embrio kanguru melewati beberapa tahap perkembangan di luar
rahim, yang biasanya terjadi di dalam rahim.

K.
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo :
Marsupialia
Familia : Macropodidae
Genus :
Macropus
Spesies :
Macropus rufus
kangguru memang sangat lucu, amun sayang sekarang existensinya terbatas, tidak bisa dipelihara sembarang orang,
BalasHapuscantik padahal
Wynn Las Vegas - Dr.CMC
BalasHapusWynn Las Vegas is one of the world's largest luxury hotels, casinos, and 계룡 출장샵 other 광명 출장샵 The Wynn Las Vegas 의정부 출장샵 is home to two luxury hotel towers: 고양 출장샵 The Encore at 안성 출장마사지 Wynn and the